Posted in

5 Jenis-Jenis Puisi Baru dalam Karya Sastra dan Contohnya

Dalam dunia sastra, puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi yang padat makna dan penuh estetika. Seiring berkembangnya zaman, bentuk puisi pun ikut mengalami transformasi. Tidak hanya puisi lama seperti pantun dan syair, kini hadir pula puisi baru yang lebih bebas dalam struktur, tema, dan gaya bahasanya. Berikut ini adalah lima jenis puisi baru yang populer dalam karya sastra modern beserta contohnya.

1. Balada

Balada adalah puisi baru yang bercerita, biasanya tentang kisah tragis atau kepahlawanan. Ciri khasnya adalah naratif dan bisa dibagi dalam beberapa bait, bahkan bisa dijadikan lagu.

Contoh Balada:

Di medan sunyi, dia berdiri,
Mata tertuju pada langit pagi,
Peluru melesat bagai doa,
Demi negeri, dia rela binasa.

2. Himne

Himne adalah puisi yang bersifat pujian, biasanya ditujukan kepada Tuhan, tanah air, atau tokoh yang diagungkan. Nada puisi ini seringkali khidmat dan religius.

Contoh Himne:

Wahai Sang Pencipta semesta,
Engkau terang dalam gelap gulita,
Kami sujud dalam harap,
Memohon damai yang Kau lekatkan erat.

3. Ode

Ode merupakan puisi yang memuji seseorang, sesuatu, atau peristiwa dengan gaya yang agung dan serius. Ode bersifat formal dan biasanya menunjukkan kekaguman mendalam.

Contoh Ode:

Untukmu, guru peradaban,
Pena dan papan kau jadikan jalan,
Di tengah gelap kau menyalakan terang,
Bukan hanya ilmu, tapi harapan.

4. Epigram

Epigram adalah puisi singkat yang berisi petuah atau nasihat. Isinya padat, bermakna, dan biasanya menyentil kehidupan manusia dengan gaya lugas.

Contoh Epigram:

Hidup bukan hanya menanti,
Tapi berjalan meski sunyi,
Siapa yang tekun menanam,
Dia pula yang akan memanen.

5. Elegi

Elegi adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan, duka, atau kehilangan. Puisi ini sering digunakan untuk mengenang orang yang telah tiada.

Contoh Elegi:

Di nisan namamu terukir,
Tapi suaramu tetap hadir,
Dalam senyap aku berseru,
Rindu ini tak pernah layu.


Kesimpulan

Puisi baru hadir sebagai bentuk evolusi dari puisi lama, membawa nuansa segar dalam dunia sastra. Meski lebih bebas dalam struktur dan tema, puisi baru tetap menjaga kekuatan bahasa dan kedalaman makna. Dengan mengenal jenis-jenis puisi baru seperti balada, himne, ode, epigram, dan elegi, kita bisa lebih memahami ragam ekspresi dalam sastra modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *