Puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi sastra yang telah ada sejak dahulu kala. Melalui rangkaian kata-kata indah dan penuh makna, puisi mampu menggambarkan perasaan, pikiran, hingga nilai-nilai budaya suatu zaman. Dalam perkembangannya, puisi terbagi menjadi dua kelompok besar: puisi lama dan puisi modern. Keduanya memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi bentuk, gaya bahasa, maupun temanya.
Nah, yuk kita bahas bersama-sama apa saja macam-macam puisi yang termasuk dalam kategori puisi lama dan puisi modern. Siapa tahu, kamu pernah membuat salah satunya!
🌿 Puisi Lama: Klasik dan Sarat Aturan
Puisi lama adalah jenis puisi yang berkembang sebelum masuknya pengaruh modernisasi sastra. Umumnya, puisi ini terikat oleh aturan-aturan baku, seperti jumlah baris, jumlah suku kata, rima, dan irama.
Berikut adalah beberapa jenis puisi lama yang terkenal:
1. Pantun
-
Ciri khas: Terdiri dari 4 baris, bersajak a-b-a-b.
-
Baris 1 dan 2 adalah sampiran, baris 3 dan 4 isi.
-
Contoh:
Anak ayam turun sepuluh,
Mati satu tinggal sembilan.
Kalau hidup jangan mengeluh,
Teruslah semangat raih impian.
2. Syair
-
Semua baris berisi isi (tidak ada sampiran).
-
Bersajak a-a-a-a.
-
Banyak dipakai dalam karya sastra Melayu klasik.
3. Gurindam
-
Terdiri dari dua baris dalam satu bait.
-
Bersajak a-a.
-
Isi bait biasanya mengandung nasihat atau petuah hidup.
-
Contoh:
Jika hendak mengenal orang berbangsa,
Lihat kepada budi dan bahasa.
4. Mantra dan Talibun
-
Mantra: Puisi yang digunakan dalam upacara adat, bersifat magis.
-
Talibun: Pantun yang terdiri dari 6, 8, atau lebih baris, dengan pola sajak tertentu.
🌸 Puisi Modern: Bebas dan Ekspresif
Puisi modern muncul seiring berkembangnya sastra Indonesia, terutama sejak masa Pujangga Baru hingga kini. Puisi ini lebih bebas dari segi bentuk, rima, dan gaya bahasa. Penulis lebih fokus pada makna dan ekspresi pribadi, bukan pada keterikatan aturan.
Berikut macam-macam puisi modern berdasarkan bentuk dan gaya:
1. Puisi Bebas
-
Tidak terikat oleh aturan bait, rima, atau jumlah baris.
-
Penuh eksplorasi dan simbolisme.
-
Contoh puisi Chairil Anwar banyak masuk kategori ini.
2. Puisi Naratif
-
Menceritakan sebuah kisah atau peristiwa.
-
Bisa panjang seperti puisi epik atau pendek seperti balada.
3. Puisi Lirik
-
Mengekspresikan perasaan pribadi penyair.
-
Biasanya pendek dan penuh perasaan.
4. Puisi Visual (Puisi Konkret)
-
Menekankan bentuk visual tulisan di halaman.
-
Terkadang membentuk gambar atau pola tertentu.
5. Puisi Prosa (Prosa Puisi)
-
Campuran antara puisi dan prosa.
-
Tidak berbait, tapi sarat metafora dan imaji puitis.
📚 Sudah Pernah Membuat Salah Satunya?
Banyak dari kita yang mungkin pernah membuat pantun lucu saat sekolah, atau menulis puisi galau di buku harian—itu pun sudah termasuk puisi! Entah kamu lebih suka gaya klasik seperti pantun, atau gaya bebas ala Chairil Anwar, semua bentuk puisi adalah cerminan dari dunia batin manusia.
Membaca dan menulis puisi bukan hanya soal sastra, tapi juga soal mengenal diri sendiri dan lingkungan sekitar. Jadi, dari berbagai macam puisi di atas, mana yang pernah kamu buat? Atau justru ingin coba buat sekarang?