Artificial Intelligence bukanlah sebuah sistem yang sempurna, sehingga tidak hanya menawarkan kelebihan tetapi juga ada beberapa kekurangan artificial intelligence. Sebuah kecerdasan ini seringkali ditambahkan pada sistem yang telah diatur mengikuti konteks ilmiah atau dikenal juga dengan sebutan intelegensi artifisial.
Teknologi tersebut mampu meniru fungsi kognitif pada manusia sehingga kecerdasan buatan pasti mempunyai kemampuan untuk analisis data, pemahaman pola, dan juga pengenalan pada lingkungan sekitar maupun membuat keputusan. Adalah anggapan yang kurang tepat jika artificial intelligence adalah robot. Hal ini karena kecerdasan buatan juga muncul dalam bentuk komputer, perangkat, dan bisa tanpa wujud.
Apa Saja Kekurangan Inteligensi Artifisial
Berikut adalah beberapa kekurangan artificial intelligence yang wajib kamu ketahui:
1. Biaya Tinggi
Agar dapat membuat sebuah teknologi yang berbasis sistem artificial Intelligence, maka kamu perlu mengeluarkan biaya sangat tinggi. Hal ini karena artificial Intelligence selalu membutuhkan kompleksitas mesin.
Mesin yang bergerak menggunakan sistem kecerdasan buatan pasti butuh biaya pengembangan secara spesifik dan mahal. Apalagi pembuatannya juga melibatkan banyak sumber daya sehingga proses pembuatannya juga memakan waktu yang sangat lama. Proses tersebut menuntut ketelitian para pembuatnya sehingga membuat artificial intelligence diwujudkan tetapi dengan biaya tinggi.
2. Mempersempit Lapangan Pekerjaan
Adanya artificial Intelligence pasti membuat semua pekerjaan pada berbagai sektor jadi lebih mudah. Hal ini juga berakibat negatif pada lapangan pekerjaan yang selama ini sudah ada bagi manusia.
Dengan adanya teknologi artificial Intelligence, banyak perusahaan memilih melakukan investasi biaya mahal daripada harus mengeluarkan gaji karyawan perbulan. Secara kasarnya, artificial Intelligence berpotensi menciptakan pengangguran lebih banyak di dunia.
3. Tidak Kreatif
Apa yang dilakukan oleh artificial intelligence adalah tugas-tugas yang sudah pernah dikerjakan atau direncanakan manusia. Sehingga, kalau pada suatu saat manusia membutuhkan sebuah perubahan besar atau inovasi, maka mereka harus mengatur kembali seluruh mesin tersebut. Apalagi mesin artificial intelligence tidak mempunyai perasaan maupun kreativitas.
4. Tidak Punya Etika
Apapun pekerjaan yang dilakukan oleh manusia tidak hanya membutuhkan tenaga ataupun pikiran. Akan tetapi, relasi dalam lingkungan kerja pasti akan lebih kuat jika terdapat etika. Inilah keuntungan jika sampai saat ini banyak perusahaan yang masih menggunakan manusia sebagai para pekerjanya. Mereka dapat melatih dan memberdayakan para pegawai tersebut agar bisa melayani secara ramah, sopan, dan membuat para pelanggan betah.
Berbeda jika dalam perusahaan tersebut sudah banyak menggunakan mesin artificial intelligence. Walaupun sistem tersebut mampu membantu pekerjaan dalam perusahaan lebih efektif dan lebih singkat, tetapi karena tidak mempunyai emosi, perasaan, maka terkesan tidak peka atau tidak punya etika.
Kesimpulan
Kekurangan artificial intelligence dapat dilihat dari sejauh mana input yang telah dilakukan oleh seorang programmer pada mesin kecerdasan buatan tersebut. Walaupun mampu bekerja lebih cepat, tanpa istirahat, mesin-mesin yang menggunakan sistem kecerdasan buatan tidak mempunyai Common Sense, yaitu sebuah kemampuan untuk memahami informasi tersebut. Selama ini artificial Intelligence hanya memproses sebuah informasi.
Bagian yang tidak pernah digantikan mesin artificial intelligence dari manusia adalah sistem kecerdasan buatan tidak mempunyai emosi, sehingga tidak mengetahui etika dalam pekerjaannya dan tidak mempunyai kreativitas. Artificial Intelligence bekerja dengan cara mengembangkan pengetahuan yang hanya bergantung pada sistem yang telah ditanamkan.
gannya